Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) Marah-Marah di Depan Anggota DPRD

Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) tidak mencapai kata sepakatan dengan DPRD pada
Suasana menjadi panas, terlebih saat legislatif Kebon Sirih protes terhadap gaya marah-marahnya dalam forum membuat banyak pihak 'panas'. Hingga Ahok pun meminta Walikota Jakarta Barat HM Anas Effendi menjelaskan. 

Berdasarkan potongan akhir video yang wartawan dapat dari Dinas Komunikasi dan Informasi DKI, Kamis (5/3/2015), terlihat Ahok suaranya sempat meninggi dan menunjuk Anas terkait penyediaan UPS di wilayahnya pada 2014 lalu. Mantan Bupati Belitung itu meminta Anas untuk mengungkap fakta perihal ada atau tidaknya keterlibatan SKPD.

"Saya mau tanya pada belaiu ini, ini sesuai pembahasan atau tidak. Coba tolong angkat tangan," pinta Ahok dengan nada tegas di Ruang Rapat Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Mendengar itu pun Anas berdiri dari tempat duduknya. Namun belum sempat menjawab, anggota DPRD menyela gaya bicara Ahok. Sehingga, Anas pun duduk kembali dan mengurungkan niat untuk menjawabnya.

"Inikan setelah bapak kumpulin kemarin, seakan ini pokoknya hasil pembahasan. Ini sesuai peraturan apa enggak?" sela Wakil Ketua DPRD Abraham Lunggana alias Haji Lulung.
"Ini sesuai peraturan! Apakah Anda membahas UPS Rp 4,2 miliar per kelurahan di Jakarta Barat‎," jawab Ahok sambil menunjuk dengan muka merah. "Pak Gubernur saya kira Bapak bisa menahan emosi bapak.‎ Jangan teriak-teriak Pak Gubernur. Jangan kayak preman Pak Gubernur," timpal salah seorang anggota dewan.

Sekjen Kemendari Ruswandi A Tumenggung yang duduk di depan sebelah Ahok pun berusaha menenangkan situasi. Dia meminta agar kedua belah pihak untuk tetap tenang. Seolah tak mengindahkan ucapan Ruswandi, para anggota dewan yang duduk di barisan sebelah kanan mulai berdiri. Suasana menjadi riuh karena mereka mulai mengeluarkan kata-kata tidak pantas untuk Ahok dengan kondisi tanpa aktif. "Saya kita kami sudah cukup dengan materi yang bapak sampaikan. Jadi terima kasih, Pak Gub, Wagub dan pimpinan dan SKPD," kata Ruswandi.

Akhirnya, Ahok pun dan rombongan pimpinan dibawa keluar dari ruangan. Sebelum meninggalkan ruang, dia pun sempat bersalaman dan bercipika-cipiki dengan Ruswandi. Ahok dan DPRD keluar melalui pintu yang berbeda. Suami Veronica Tan tersebut keluar melalui pintu belakang yang ada dalam ruangan rapat, sedangkan DPRD lewat pintu depan di mana wartawan sudah menunggu.
mediasi yang diprakarsai Kemendagri. Dewan menilai Ahok deskriminatif terhadap mereka karena tidak menyerahkan APBD hasil pembahasan bersama.  Ahok menjelaskan tidak ada diskriminasi seperti yang dikatakan DPRD. Melainkan, dia hanya meminta kepada jajaran SKPD-nya agar tidak meng-input data yang bukan dari hasil pembahasan ke dalam e-budgeting APBD 2015.
Share this article :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) Marah-Marah di Depan Anggota DPRD"