Sorotan utama persaingan MotoGP 2015 pada perkembangan persaingan antara Valentino Rossi dan Marc Marquez, kembalinya Suzuki dan juga tim Aprillia. Sementara rookie dunia Moto2, Maverick Vinales pun jadi salah satu agenda yang membuat ramai MotoGP. Belum lagi Honda Racing Corporation (HRC) yang masih punya keinginan kuat untuk mempertahankan pemegang kemenangan.
Di antaranya adalah perkembangan persaingan antara Valentino Rossi dan Marc Marquez, kembalinya Suzuki dan juga tim Aprillia, dan kehadiran para pendatang baru yang merupakan pebalap berbakat. Rossi dan Marquez adalah dua pebalap terbaik pada 2014. Keduanya diyakini akan semakin tangguh lagi pada 2015. Marquez pada tahun lalu sempat mengalami cedera pada masa uji coba musim dingin namun itu tak membuatnya mengalami penurunan performa saat seri balapan dimulai.
Sedangkan pada 2015 ini adalah tahun Kedua Rossi bersama kepala kru baru, Silvano Galbusera. Dengan pengalaman pada tahun pertama, Rossi merasa semakin percaya diri pada 2015.
Sedangkan para rookie yang akan jadi sorotan di antaranya adalah kehadiran mantan juara dunia Moto2, Maverick Vinales akan bersaing dengan menggunakan motor balap tim Suzuki.
Sementara itu, menghadapi tantangan untuk berusaha mempertahankan gelar juara, Honda Racing Corporation (HRC) ingin terus melanjutkan dominasinya di sirkuit MotoGP. Untuk mewujudkan hal itu di musim 2015, Honda kini fokus untuk menyelesaikan kelemahan utama di motornya, yakni akselerasi saat menikung terutama di trek yang memiliki karakter tikungan cepat.
Hal ini dikatakan Wakil Presiden HRC, Shuhei Nakamoto, saat mengevaluasi musim 2014. Menurutnya motor paketan RC213V masih belum bisa disebut sempurna. Ia mengakui dalam beberapa sektor, motor Honda masih belum bisa mengejar tim Yamaha yang merupakan rivalnya.
Shuhei menjelaskan kelemahan utama Honda saat ini masih terpusat pada kecepatan dan akselerasi saat menikung terutama di sektor trek dengan karakter tikungan cepat. Meski begitu, ia menyebut Honda turut mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki tim rival seperti stabilitas rem.
“Titik terkuat kami adalah stabilitas rem. Mesin kami juga lebih baik saat pergantian gear di tikungan lambat. Pada kecepatan tikungan, Yamaha jelas lebih cepat dan titik pembukaan throttle jauh lebih awal dari kami,” kata Shuhei seperti dilansir Motorcycle News.
Shuhei juga menyoroti keunggulan lain motornya dibanding motor YZR-M1 milik Yamaha. Menurutnya tim rival masih bermalasah terkait persoalan ban. Untuk yang satu ini, Honda boleh dikatakan kembali unggul atas rivalnya tersebut. Apalagi Honda terbilang nyaman karena daya cengkram ban terhadap motor bisa lebih maksimal dan bertahan lama.
Hal ini pula yang jadi kunci dominasi mereka di beberapa seri, hingga akhirnya Marc Márquez mampu mempertahankan gelarnya.
“Satu area kunci kami adalah daya cengkeram (grip) ban dan membuat motor kami lebih mudah menjaga catatan waktu yang bagus karena motor kami tak punya kecepatan saat menikung. Yamaha lemah di area ini karena perkembangan mereka membuat daya cengkram di bibir ban tergerus lebih banyak,” paparnya.
“Pada kebanyakan balapan tahun ini, Marc menyalip di saat akhir. Sulit baginya menyalip di awal balapan karena lemah dalam kecepatan tikungan dan akselerasi. Yamaha lebih baik dari Honda, tapi sepertinya Marc menikmati masa penantian ketika grip ban Yamaha mulai tergerus habis,” katanya.
Sebelumnya, pada bulan November 2014, prototipe Honda RC213V untuk musim 2015 masih menuai banyak keluhan. Baik Marc Márquez maupun Dani Pedrosa menyatakan kesulitan tampil optimal di sesi tes terakhir Valencia dengan motor 2015 itu.
Shuhei pun menanggapinya dengan mengatakan siap melakukan perubahan besar pada motor 2015. Hal itu akan dilakukan sebelum sesi tes berikutnya di Sepang pada Februari 2015.
“Marc menemukan beberapa area positif. Tapi seperti halnya Dani, di beberapa area Marc tak merasa puas. Kami harus mengubah sesuatu,” ujar Nakamoto saat itu via akun Twitter resmi Honda.
0 Komentar untuk "MotoGP 2015 Harapan Honda Racing Corporation (HRC) dan Tantangan Yamaha YZR-M1 2015 "